Review “Labirin Sang Penyihir”

Judul: Labirin Sang Penyihir

Penulis: Maya Lestari GF

Penerbit: Kakilangit Kencana

ISBN: 978-602-8556-54-5

ISBN Digital: 976-602-5848-14-8


 


Selamat datang~

Mereka kira itu hanya labirin biasa…

Ternyata, itu adalah perangkap si penyihir untuk menjebak semua anak yang masuk ke dalamnya.

Kini, mereka semua berusaha memecahkan teka-teki untuk mencari jalan ke luar.

Namun itu tidaklah mudah. Sebab, sang penyihir selalu mengintai dan lorong buntu labirin siap memenjarakan mereka semua.

Menarik ya blurbnya?

Saya membaca lewat Ipusnas, dan blurb ini saya cari-cari. Sebab, nggak ada back covernya di Ipusnas. Heheh.

Novel fantasi lokal setebal 248 halaman ini sangat ringan dan menggugah. Menceritakan seorang anak lelaki berusia sebelas tahun terjebak ke dalam sebuah labirin. Di mana dia harus keluar bersama anak-anak lain yang ikut terjebak di dalamnya. Bagaimana petualangan Attar? Temukan sendiri keseruannya.

Penulis selalu menyajikan hal-hal unik dan menarik sehingga membuat pembaca tak diizinkan melirik novel lain. Sejujurnya, ini adalah novel fantasi lokal pertama yang saya baca. Telat banget, ya? Wkwkwk.

Ketika membaca, jantung berdetak tak karuan. Mungkin karena saya memposisikan diri sebagai Mandira. Setiap bab, setiap halaman selalu ada kejadian yang memberikan berbagai macam ekspresi. Kadang mau menangis, tertawa, lega, bahagia, dan putus asa. Ya, saya merasa putus asa ketika membaca. Bukan karena jelek, tetapi rasa itulah yang saya dapat saat membaca novel ini.

“Dia dibutuhkan. Dia diinginkan. Saat dia kuat dan berkuasa, dia ditinggalkan. Tak ada yang bisa hidup tanpanya.”—hal. 37

Saya sempat bertingkah konyol ketika menduga-duga jawabannya. Sempat berhenti membaca beberapa menit untuk berpikir, dan kekesalan bertambah ketika tau jawaban saya salah. Receh banget, ya?

Oh, iya. Novel ini bisa dibaca oleh siapa pun yang bisa membaca. Meski fantasi, tapi ringan banget dan mengalir.

Sekian~

 

Komentar